Senin, 23 Mei 2016

Prototype Framework

22.44 Posted by Jacky Akbar Saputra , No comments

Sejarah prototype
Prototype JS Framework merupakan javascript yang dibuat oleh Sam Stepshenson pada Februari 2015 sebagai bagian dari dasar untuk dukungan Ajax di Ruby on Rails. Hal ini dilaksanakan sebagai satu file kode JavaScript, biasanya bernama prototype.js. Prototype didistribusikan mandiri, tetapi juga sebagai bagian dari proyek yang lebih besar, seperti Ruby on Rails, script.aculo.us dan Rico. Pada November 2015, menurut salah satu survei, Prototype digunakan oleh 2,2% dari semua situs web.

Pengenalan
Prototype merupakan Framework Javascript yang dibuat untuk memudahkan proses dalam membangun aplikasi berbasis web. Prototype juga merupakan blueprint atau model sebuah sistem atau perangkat yang nanti bisa dikembangkan.
Prototype bahkan bisa diartikan juga sebagai bentuk awal nya saja. Prototype ini pula bertujuan untuk memudahkan pengembangan aplikasi web dinamis. Dengan menawarkan kerangka Oriented Objek kelas-gaya akrab, dukungan yang luas Ajax, tingkat tinggi konstruksi pemrograman, dan manipulasi DOM dengan mudah.

Kegunaan dan Fungsi
– Sebagai Evaluasi serta feedback pada rancangan interaktif.
– Stakeholder agar user dapat melihat, menyentuh, bahkan berinteraksi dengan prototype.
Agar tim dapat berkomunikasi secara efektif.
– Memunculkan ide-ide secara visual dan mengembangkannya.
– Dapat menjawab pertanyaan untuk membantu pemilihan di antara alternatif-alternatif

Kelebihan:
  1. Frameworknya simple hanya dengan mengincludekan file JSnya, maka mudah digunakan oleh programmer
  2. Sebagai bentuk open source yang bebas di download dimanapun kapanpun 
  3. Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode ‘spesifikasi tulisan’.
  4. Dapat dipertimbangkannya sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe oleh user.
  5. Dapat memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.
  6. Dengan melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek berlangsung.
Kelemahan:
  1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
  2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem .
  3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik karena simple nya program yang dibuat.
Target platform
  • Microsoft Internet Explorer untuk Windows, version 6.0 atau lebih tinggi
  • Mozilla Firefox 1.5 atau lebih tinggi
  • Apple Safari 2.0.4 atau lebih tinggi
  • Opera 9.25 atau lebih tinggi
  • Chrome 1.0 atau lebih tinggi

Cara Instalasi
Prototype didistribusikan sebagai file tunggal yang diberi nama prototype.js. ini sangat simpel untuk menginstalasi menggunakan library prototype. Kamu hanya perlu menggunakan 3 langkah mudah ini:
1.      Pergi ke link http://www.prototypejs.org/download untuk mendownload versi terbaru dari js tersebut. Ini merupakan link resmi dari prototype.
2.      Sekarang letakan prototype.js file pada folder websitemu, misalkan /javascript.
3.      Lalu hanya tinggal memanggil js tersebut dengan kode javascript seperti contoh dibawah pada head html
   <script type="text/javascript" src="/javascript/prototype.js">
   </script>

Contoh Singkat Pengaplikasian

Ini dia contoh singkat yang menunjukan bagaimana cara menggunakan Prototype's $() function untuk mendapatkan elemen DOM dalam javascriptmu.
<html>
<head>
<title>Prototype examples</title>
   <script type="text/javascript"
   src="/javascript/prototype.js">
   </script>
   <script>
   function test(){
       node = $("firstDiv");
       alert(node.innerHTML);
   }
   </script>
</head>

<body>
   <div id="firstDiv">
      <p>This is first paragraph</p>
   </div>
   <div id="secondDiv">
      <p>This is another paragraph</p>
   </div>
   <input type="button" value="Test $()" onclick="test();"/>
</body>
</html>

Jika ingin melihat berbagai contoh lain dan belajar tentang fungsi serta method yang ada di prototype js bisa langsung mengunjungi web resminya http://prototypejs.org/learn/



0 komentar:

Posting Komentar